Tidak semua kehilangan terasa sakit, dan tidak semua keberuntungan datang dari usaha.
Bagiku, salah satu kerugian yang paling terasa adalah saat aku tidak mengambil sebuah kesempatan, padahal aku tahu sebenarnya aku bisa tapi ragu. Bukan karena gagal atau karena hasil akhirnya buruk, tapi karena aku sendiri yang memutuskan untuk mundur. Saat aku menolak sebuah peluang yang kemudian terbukti berharga, ada penyesalan yang muncul bukan karena hasilnya, tapi karena aku menyadari itu murni pilihanku sendiri. Aku melepaskannya dengan sadar.
Namun anehnya, aku justru tidak terlalu kecewa jika aku mengambil keputusan yang ternyata hasilnya tidak sesuai harapan, selama keputusan itu benar-benar datang dari diriku sendiri. Aku tidak masalah menjalani konsekuensinya, karena aku yang memilih. Kegagalan akan terasa lebih ringan jika aku tahu itu adalah hasil dari langkahku sendiri, bukan karena mengikuti arahan atau dorongan orang lain.
Aku tidak merasa terlalu rugi ketika tidak mengambil kesempatan berdasarkan pendapat orang lain, meskipun terlihat menjanjikan. Kalau menurutku itu bukan jalanku, aku tidak akan menyesal. Bagiku, rasa rugi yang sesungguhnya muncul saat aku mengabaikan intuisi dan keyakinan sendiri hanya karena ingin menyenangkan atau menuruti orang lain.
Sementara itu, keuntungan bagiku adalah hal-hal yang sering kali tidak bisa direncanakan, aku menyebutnya hoki. Dan jujur saja, aku ingin terus menjadi orang yang hoki. Karena menurutku, itu adalah bentuk keuntungan yang paling menyenangkan. Saat hidup terasa berpihak, saat langkah terasa dimudahkan tanpa tahu pasti kenapa, itu adalah keberuntungan yang aku syukuri.
Selain itu, keuntungan juga bisa berarti memiliki privilege. Apa pun bentuknya. Bisa dari lingkungan yang suportif, keluarga yang baik, akses pendidikan, atau bahkan hanya berada di waktu dan tempat yang tepat. Aku sadar tidak semua orang memiliki hak istimewa seperti itu, dan ketika aku menyadari aku memilikinya, aku hanya bisa berharap semoga keuntungan itu tetap menyertaiku.
Pada akhirnya, kerugian dan keuntungan bukan soal menang atau kalah. Tapi tentang seberapa jujur kita terhadap pilihan yang kita buat, dan seberapa siap kita menerima hasilnya. Entah itu datang dalam bentuk kehilangan atau keberuntungan, semuanya tetap bagian dari perjalanan kita memahami diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar